Slmt pagi,
Meski hasil didikanku masih blm selesai, setelah mereka mampu tidak lakukan lelimo (madat, maling dll) *seumur hidup mereka*, maka aku baru bisa katakan aku sukses mendidik)
Berikut yg telah kulakukan utk anak2 ku
Keluarga adalah sekolah alam. Ingin membuat sekualitas apa, apa yg di sasar?. Nak sekolah nya banyak anak nakal, bila bertahan, brarti anak luar biasa. Sekolah hanyalah sebuah test case
Ingin ajarkan agama, antar atau panggil guru agama dg acara yg kita mau, hafiz Quran, qoriah. Seminggu/sebulan nyantri jauh dr ortu.
Ingin anak beragama, kita belum, les bareng di rumah. Karena kita blm tentu menguasai semua ilmu. Kita juga bisa kendalikan agama yg bgmna yg kita mau, krn jaman sekarang ada saja yang terlalu ke kanan.
Kita ingin lihat dan ajari sopan santun? ajak bertamu, jegang, kasar sama ortu didepan org. Tidak bisa dikendalikan?, ajak ke psikolog, bukan hanya utk tahu anak, utk tahu cara asuh kita sdri sejak dini.
Ingin anak yg tinggi nilainya di sgala bidang undang guru privat subjek tes di univ, yg baik ke rumah
Tdk kena macet, tdk berpisah dg anak, tdk capek
Ingin anak yg tangguh. Jangan jadikan masalah anak, masalah kita, agar dijalani sdri, kita ngagar ngagari saja, cukup utk dia rancang strateginya sdri bukan kita, kita ngaluske, mjd ajang simulasi, membelokkan ke hal positif.
Agar terlatih mencapai tujuan hidup. Tentukan cita-cita dg berani. Ajari manajemen waktu, minta anak aktif di sekolah. Agar terbiasa atur waktu dan berpengalaman menjadi pemimpin, bekerja sama dgn orang, dgn diri sendiri.
Dilepas saja…jangan terlalu takut atas pengaruh buruk diluar, diminta hati2 saja. Latih andalkan diri sendiri atas kebahagiaannya, berani mjd diri sdri, Asertif secukupnya. Beri kepercayaan..
Percayai mereka bisa meraih apa yg mereka mau, nilai 10 dlm segala bidang, bukan harus 10nya, bukan hasil, tp kemampuan utk capai 10 yg kita percayai, dg cukup tulis 10. *Artinya kamu pasti bisa mjd anak berkualias 10* bukan *harus* 10
Menjadikan diri model, ingin anak seneng kerja, kita nyontoni seneng kerja. Seneng sinau, kita seneng sinau, mandiri kita sdri mandiri, ajak ke tempat kerja ayah ato ibu, ceritakan keseharian kita, yg kursus kue, mbikin kue, menjual.
Beri pengertian, ayah ibu tidak selamanya bisa menopang, sehingga mereka harus secepatnya bisa mandiri.
Bahkan inspirasi merekalah yang harus melindungi orang tua memasuki masa tua. Meskipun aku juga bersiap utk masa tuaku sdri, moril maupun materiil. Amin
Dikatakan, anak yang mencintai, hormati, urusi orang tua pasti akan melakukan hal yg sama bagi anak dan istri/suaminya
Baca buku bagaimana mendidik anak, bagaimana menjadi orang produktif, baca bumu motivasi, baca buku setiap hari, yg berbasis agama, yang tdk berbasis agama, semuanya,. Otomatis hal baik dr buku akan mewarnai bgmn kita berinterkasi dg ansk dan sekitar.
Setelah berusaha, jangan lupa bersyukur setiap hari, meski hari buruk, hari baik, karena baik buruk adalah karenaNya. Kita terima diri anak kita apa adanya, kita berserah diri pada Allah, untuk memberikan kesehatan, kemudahan, kebahagiaan, kesejahteraan dan perlindungan pada kita semua, setiap hari setiap saat. Mau God bless us. Amen