PERBEDAAN JUMLAH OSTEOBLAS HARI KE-5 DAN HARI
KE-10 PASKA PEMBERIAN KEKUATAN ORTODONTI
PADA SISI TERTARIK DAN SISI TERTEKAN
(kajian in vivo pada Cavia cobaya
Faiz Rahma Mumpun, Cendrawasih A Farmasyanti dan Ananto Ali Alhasyim
Pergerakan gigi ortodonti dapat terjadi melalui proses remodeling tulang.
Remodeling tulang merupakan proses dimana tulang mengalami resorpsi pada
bagian yang terkena tekanan dan aposisi pada bagian yang mengalami tarikan. Sel
yang berperan dalam proses aposisi atau pembentukan tulang adalah osteoblas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah osteoblas pada hari ke-
5 dan hari ke-10, perbedaan jumlah osteoblas pada sisi tertarik dan sisi tertekan,
serta adanya interaksi antara area jaringan periodontal dengan hari paska pemberian
kekuatan ortodonti.
Subjek penelitian terdiri dari enam ekor marmut Cavia cobaya yang
diaplikasikan kawat ortodonti berupa koil spring yang dibantu dengan cincin logam
untuk memisahkan kedua gigi insisivus rahang atas. Kekuatan yang diberikan
adalah sebesar 17,5 gram pada masing-masing gigi. Subjek dibagi menjadi dua
kelompok: kelompok dengan perlakuan selama 5 hari dan kelompok dengan
perlkuan selama 10 hari. Hewan coba dari masing-masing kelompok dikorbankan
pada hari ke-5 dan hari ke-10 paska pemberian kekuatan ortodonti. Jaringan
kemudian diambil untuk dibuat preparat histologis dengan pewarnaan Hematoksilin
Eosin. Jumlah osteoblas diamati dan dihitung menggunakan mikroskop cahaya
perbesaran 400X yang dilengkapi dengan Optilab Viewer. Data pengamatan
dianalisis dengan uji ANAVA satu jalur dan post hoc Tukey.
Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
(p<0,05) pada rerata jumlah osteoblas antar kelompok. Hasil uji post hoc Tukey
menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada rerata jumlah osteoblas
antar kelompok. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah osteoblas pada hari
ke-5 dan hari ke-10, terdapat perbedaan jumlah osteoblas pada sisi tertarik dan
tertekan, serta terdapat interaksi antara area jaringan periodontal dengan hari paska
pemberian kekuatan ortodonti.
Kata Kunci: Osteoblas, Kekuatan Ortodonti, Cavia cobaya
Penguji
DR drg Sri Suparwitri, SU, SpOrt(K)
DR drg Ananto SH, MDsc
Saya sendiri